METODE ILMIAH
Untuk memahami tentang arti dari metode ilmiah, maka diperlukan untuk mengerti maksud dari ilmu, pengetahuan dan logika. Ilmu adalah pengetahuan tentang fakta-fakta, baik natura maupun sosial yang berlaku umum dan sistematik. Dengan memperhatikan definisi dari ilmu tersebut, dapat diketahui bahwa ilmu pada dasarnya merupakan bagian dari sebuah pengetahuan. Sedangkan yang dimaksud dengan logika adalah ilmu pengetahuan tentang asas, aturan, hukum-hukum, susunan atau bentuk pikiran manusia yang dapat mengantarkan pikiran tersebut pada suatu kebenaran. Dengan kata lain, logika merupakan salah satu cara untuk mendapatkan suatu kebenaran.
Secara bahasa, metode ilmiah terdiri dari 2 kata, yaitu metode yang berarti langkah atau cara, dan ilmiah yang berarti kebenaran. Dengan demikian, metode ilmiah adalah suatu cara untuk mencari kebenaran yang didasari oleh pertimbangan-pertimbangan yang logis. Dalam suatu penelitian, metode ilmiah memiliki kriteria dan langkah-langkah.
Kriteria metode ilmiah:
- Berdasarkan fakta; artinya, semua tulisan yang kita buat, semuanya harus berdasarkan data/fakta di lapangan.
- Bebas dari prasangka.
- Menggunakan prinsip analisis; artinya, dalam menulis suatu karya ilmiah, tidak dibenarkan hanya menyampaikan data mentah, akan tetapi data-data tersebut harus dianalisis terlebih dahulu sebelum di wujudkan ke dalam bentuk suatu karya ilmiah.
- Menggunakan hipotesis (dugaan/jawaban sementara).
- Menggunakan ukuran objektif, dan tidak boleh subjektif.
- Menggunakan teknik quantifikasi.
Teknik ini digunakan agar kesimpulan yang diperoleh tidak terlalu menyimpang dikarenakan adanya data-data ekstrim. Contoh; anggap dalam 100 kali pengukuran sebuah resistansi, didapatkan hasil 93 kali pengukuran nilai resistansi adalah 98-103 ohm, sedangkan 7 kali pengukuran nilai resistansi adalah 145-152 ohm. Dengan data-data seperti ini, pengukuran yang 7 kali tersebut dapat diabaikan karena mengandung data ekstrim. Jika pengukuran tersebut tetap dimasukkan ke dalam perhitungan/analisis, maka dapat mempengaruhi hasil akhir/kesimpulan yang dibuat.
Langkah-langkah metode ilmiah:
- Memilih topik.
- Merumuskan masalah.
Untuk merumuskan masalah, harus mengetahui dasar teori dan kenyataan di lapangan. Hal ini dikarenakan, sebuah masalah akan muncul jika terjadi gap/perbedaan antara dasar teori dan kenyataan yang ada di lapangan. - Memformulasikan hipotesis.
- Membangun kerangka analisis serta alat-alat dalam pengujian hipotesis.
- Mengumpulkan data/fakta primer.
- Mengolah, menganalisis serta membuat interpretasi.
- Membuat generalisasi dan kesimpulan.
- Membuat laporan.
GAGASAN ILMIAH
Gagasan ilmiah adalah gagasan kreatif yang disajikan secara ilmiah mengandung unsur penemukenalan masalah dan pensolusian. Yang dimaksud penemukenalan masalah adalah mampu menemukan dan kemudian mengenalkan masalah tersebut, sedangkan pensolusian adalah mampu memberikan solusi terhadap masalah yang dikemukakan. Seorang pakar harus mampu menemukan masalah kemudian memberi solusi dan akhirnya mentransfer ilmunya ke masyarakat.
PENELITIAN ILMIAH
Penelitian pada hakekatnya dimulai dari hasrat keingintahuan manusia yang dinyatakan dalam bentuk petanyaan-pertanyaan atau permasalahan yang diperlukan jawaban atau pemecahannya, sehingga didapatkan ilmu baru yang dianggap benar. Untuk memperoleh pengetahuan ilmiah digunakan penalaran deduksi dan induksi dan ditindaklanjuti dalam wujud penelitian ilmiah atau riset.
Riset berasal dari bahasa inggris research yang dibentuk dari kata re and to search, yang artinya mencari kembali. Sehingga penelitian adalah suatu proses, yaitu suatu rangkaian langkah-langkah yang dilakukan secara terencana dan sistematis guna mendapatkan pemecahan masalah atau mendapatkan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tertentu.
MENENTUKAN TOPIK PENELITIAN
Ciri-ciri topik yang baik:
- urgent untuk diteliti
- menghasilkan sesuatu yang baru
- memberikan sumbangan bagi pengembangan ilmu dan masyarakat
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan topik:
- minat peneliti
- sumber referensi
- ketersediaan SDM, dana dan fasilitas
- kemampuan peneliti
0 comments:
Post a Comment