Saturday, April 12, 2008

OSI Reference Model

Protokol komunikasi data adalah prosedur dan peraturan-peraturan yang mengatur operasi peralatan-peralatan komunikasi data. Secara umum protokol melakukan 2 (dua) fungsi yaitu :

  • Membuat hubungan antara pengirim dan penerima
  • Menyalurkan informasi dengan kehandalan yang tinggi

Untuk mengatasi persoalan protokol yang heterogen dimana cenderung tidak saling bekerjasama ISO bekerjasama dengan organisasi pembuat standard membuat protokol baru yang dapat diterima oleh semua pihak. Dalam usaha mengembangkan protokol komunikasi data yang baku, digunakanlah sebuah model. Model ini digunakan untuk kendali komunikasi data melalui jaringan dan dikenal dengan istilah model OSI (Open sistem Interconnection).

Model OSI menggunakan layer untuk menentukan berbagai macam fungsi dan operasi sistem komunikasi data. OSI mendefinisikan sistem sebagai himpunan dari satu atau lebih komputer beserta perangkat lunak, terminal, operator, proses serta alat penyalur informasi lainnya yang dapat melakukan pengolahan dan penyaluran informasi.

Telecommunication Images

Model OSI memiliki tujuh layer yang memiliki prinsip kerja sebagai berikut :

  1. Sebuah layer harus dibuat bila diperlukan tingkat abstraksi yang berbeda.
  2. Setiap layer harus memiliki fungsi-fungsi tertentu.
  3. Fungsi setiap layer harus dipilih dengan teliti sesuai dengan ketentuan standar protocol internasional.
  4. Batas-batas layer diusahakan agar meminimalkan aliran informasi yang melewati interface.
  5. Jumlah layer harus cukup banyak, sehingga fungsi-fungsi yang berbeda tidak perlu disatukan dalam satu layer diluar keperluannya. Akan tetapi jumlah layer juga harus diusahakan sesedikit mungkin sehingga arsitektur jaringan tidak menjadi sulit dipakai.

Perlu dicatat bahwa model OSI itu sendiri bukanlah merupakan arsitektur jaringan, karena model ini tidak menjelaskan secara pasti layanan dan protokolnya untuk digunakan pada setiap layernya. Model OSI hanya menjelaskan tentang apa yang harus dikerjakan oleh sebuah layer. Akan tetapi ISO juga telah membuat standard untuk semua layer, walaupun standard-standard ini bukan merupakan model referensi itu sendiri. Setiap layer telah dinyatakan sebagai standard internasional yang terpisah.

Please Give Us Your 1 Minute In Sharing This Post!
SOCIALIZE IT →
FOLLOW US →
SHARE IT →
Powered By: BloggerYard.Com

0 comments: